BANDUNG - Penyesalan mendalam tampak di wajah Dewi Gita. Seandainya lebih cepat tiba di Bandung satu menit saja, Dewi bisa bersua ayahnya dalam kondisi bernyawa.
"Sepanjang perjalanan, saya menyesal sopir saya memacu mobil pelan-pelan. Itu mungkin sebuah firasat juga karena ketika tiba di rumah, almarhum sudah meninggal satu menit. Andaikan mobil lebih cepat, saya masih sempat melihat ayah," tutur Dewi dengan airmata bercucuran di kediaman orangtuanya, Jalan Salendro Utara 15, Bandung, Jawa Barat,
"Sepanjang perjalanan, saya menyesal sopir saya memacu mobil pelan-pelan. Itu mungkin sebuah firasat juga karena ketika tiba di rumah, almarhum sudah meninggal satu menit. Andaikan mobil lebih cepat, saya masih sempat melihat ayah," tutur Dewi dengan airmata bercucuran di kediaman orangtuanya, Jalan Salendro Utara 15, Bandung, Jawa Barat,
Sebelum ayah Dewi, Irawan Djuardi, dipanggil menghadap Sang Pencipta, Dewi mendapat firasat.
"Saya sudah firasat karena kemarin malam kita komunikasi lewat telepon. Dalam percakapan, ada kata minta maaf satu sama lain. Dan entah kenapa, hari ini saya ingin sekali pergi ke Bandung menengok ayah," ungkap istri Armand Maulana ini.
Di mata penyanyi ini, sosok ayah sangat berjasa dalam karier musiknya. Ayahnya yang mantan tentara selalu mendukung Dewi merintis karier mulai dari bawah.
"Ayah sangat berjasa dalam karier saya. Biar pun tentara, ayah sangat mencintai musik. Dia selalu mengantar jemput saya naik motor Vespa waktu masih menyanyi di pub. Ketika karier saya semakin bagus, saya tetap diantar ayah, tapi menggunakan mobil," kisahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar