Kamis, 13 September 2007

Manfaat Teman Tatkala Butuh Kerja

Fungsi teman di era industri modern begitu penting. Tak cuma dalam urusan pribadi, urusan bisnis pun seringkali mesti dibangun lewat pertemanan. Berdasarkan riset, para ahli meyakini, 50 hingga 75 persen dari pekerjaan yang bagus akan datang dari seorang teman kita. Atau, temannya teman kita. Pada tingkatan senior eksekutif dan level profesional, bahkan tercatat, sekitar 90 persen pekerjaan berawal dari pertemanan.

Tentu saja, informasi itu bakal meluncur dari untaian kata yang keluar lewat mulutnya. Entah melalui pertemuan langsung, lewat telepon, e-mail atau surat. Berita itu bisa berupa level tertinggi dari pekerjaan yang mungkin bisa diraih. Atau, langkah kunci untuk mengisi lowongan yang tersedia.

Karena itulah, sangat penting untuk menjaga agar nama-nama teman kita nyangkut dalam file pencarian kerja kita. Entah ketika kita jobless atau memang berniat meniti karir di perusahaan yang baru.

Komunikasi menjadi penting di sini. Sudah seharusnya, kita tidak hanya sekadar memberitahukan keadaan kita manakala berstatus tidak bekerja. Misalnya, kita hanya mengabarkan, "Saya tidak punya kerja, beritahu aku jika kamu tahu informasi tentang sesuatu pekerjaan."

Mengirimkan lamaran pekerjaan kepada institusi yang belum dikenal tentu saja tidak dilarang. Cuma, proses rekrutimen seringkali mandeg lantaran pemburu kerja yang sudah meninggalkan kontak dengan orang dalam sudah keburu mengisinya.

Sesekali, mendatangi pameran bursa kerja juga cukup bagus. Secara mengejutkan, bisa jadi kedatangan kita akan direspon lantaran lowongan yang memang cocok buat kita. Atau paling tidak, kita punya beberapa orang teman baru. Di saat yang berbeda, kita tinggal mengontaknya secara intensif.

Tidak ada komentar: