ARU menjadi produser sebuah grup band, artis cantik Ineke Koesherawati sepertinya ketiban sial. Pasalnya, Rahmat Juanda sang manajer grup Band Uno mendadak menghilang tanpa jejak. Karena itu, Ine merasa merugi apalagi ternyata Ine tak pernah mengenal Rahmat. Kok bisa?
"Berapa nilai kerugian bagi saya ngga masalah. Karena semuanya sudah saya serahkan kepada Uno band dan manajer barunya," jawab Ine di markas PBIJ milik Gugun Gondrong di Mampang Prapatan 16, Jakarta Selatan, Selasa (11/9).
Anehnya, sejak Rahmat diangkat menjadi manajer grup yang digawangi oleh Anap (vokal), Eri (gitar), Gede (bass), dan Mahesa (drum), Ine mengaku tak pernah kenal sosok Rahmat. Apalagi bertemu.
"Saya hanya ada di belakang layar, secara prinsip saya ingin band ini bisa besar oleh kerja keras mereka sendiri tetapi mereka punya tanggung jawab kepada saya. Dan saya berharap saudara Rahmat Juanda yang masuk secara baik-baik keluar juga secara baik-baik," jelas Ineke.
Merasa dirugikan Band Uno sendiri telah melayangkan surat somasi kepada Rahmat terkait kasus penggelapan. Karena Rahmat telah menjadi manajer, apa-apa melalui Rahmat. Apalagi soal keuangan. Nah Pengangkatan Rahmat ternyata atas dasar karena sudah saling mengenal dengan para personil grup Uno.
Surat Somasi sebenarnya telah dilayangkan pada 3 September 2007 lalu dengan batas waktu 3 September. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban dari Rahmat. Itikad buruk dari Rahmat berawal saat Uno melakukan tur 12 hari di Jawa Timur. Pada hari ke-3, Rahmat meminta ijin ke Mojokerto dengan alasan ibunya sakit. Tetapi usai itu dia tidak pernah muncul lagi.
Selain itu, Rahmat juga telah dianggap sering melakukan tindakan kontra produktif dengan menjelekkan band Uno dan selalu membatalkan kontrak Uno kepada kline. Karena segala kontrak dan job Band Uno harus melalui Rahmat
"Berapa nilai kerugian bagi saya ngga masalah. Karena semuanya sudah saya serahkan kepada Uno band dan manajer barunya," jawab Ine di markas PBIJ milik Gugun Gondrong di Mampang Prapatan 16, Jakarta Selatan, Selasa (11/9).
Anehnya, sejak Rahmat diangkat menjadi manajer grup yang digawangi oleh Anap (vokal), Eri (gitar), Gede (bass), dan Mahesa (drum), Ine mengaku tak pernah kenal sosok Rahmat. Apalagi bertemu.
"Saya hanya ada di belakang layar, secara prinsip saya ingin band ini bisa besar oleh kerja keras mereka sendiri tetapi mereka punya tanggung jawab kepada saya. Dan saya berharap saudara Rahmat Juanda yang masuk secara baik-baik keluar juga secara baik-baik," jelas Ineke.
Merasa dirugikan Band Uno sendiri telah melayangkan surat somasi kepada Rahmat terkait kasus penggelapan. Karena Rahmat telah menjadi manajer, apa-apa melalui Rahmat. Apalagi soal keuangan. Nah Pengangkatan Rahmat ternyata atas dasar karena sudah saling mengenal dengan para personil grup Uno.
Surat Somasi sebenarnya telah dilayangkan pada 3 September 2007 lalu dengan batas waktu 3 September. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban dari Rahmat. Itikad buruk dari Rahmat berawal saat Uno melakukan tur 12 hari di Jawa Timur. Pada hari ke-3, Rahmat meminta ijin ke Mojokerto dengan alasan ibunya sakit. Tetapi usai itu dia tidak pernah muncul lagi.
Selain itu, Rahmat juga telah dianggap sering melakukan tindakan kontra produktif dengan menjelekkan band Uno dan selalu membatalkan kontrak Uno kepada kline. Karena segala kontrak dan job Band Uno harus melalui Rahmat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar