Minggu, 03 Februari 2008

Francine Roosenda Tak Keberatan Dipanggil "Pecun"

Bintang film baru, Francine Roosenda tak merasa keberatan ataupun marah dirinya dipanggil "pecun" alias wanita tuna susila (WTS).

"Saya dipanggil 'pecun' tak masalah, karena itu sudah menjadi bagian dari peran dan orang yang manggil kayak gitu karena dia tidak tahu nama saya. Kalau konteksnya bercanda kenapa tidak tapi kalau teman-teman saya sih tidak mungkin manggil seperti itu," ujar Francine yang ditemui di Planet Hollywood, Jalan Gatot Subroto,

Sebagai bintang film, Francine harus siap memainkan karakter apapun. Termasuk harus berperan sebagai wanita tua susila (pecun), seperti difilm terbarunya, Extra Large (XL)-antara Aku, Kau dan Mak Erot.

"Di film itu, aku berperan sebagai wanita tuna susila bernama Intan. Awalnya aku nggak yakin, tapi setelah konsultasi sama teman-teman dan orangtua serta mas Monty akhirnya aku ikut casting. Kendalanya pasti ada dan aku merasa, pecun itu tak ada apa-apanya dimata masyarakat," beber bintang Pocong 3 itu.

Bagi dara kelahiran Jakarta 12 Oktober 1982 itu, karakternya di film karya Monty Tiwa tersebut merupakan kesempatannya untuk meningkatkan kualitas aktingnya, meski peran menjadi WTS itu sempat mengganjal dihatinya.

"Memang peran sebagai pecun itu mengganjal dihatiku, tapi aku yakin imej apapun yang aku mainkan masarakat pintar menerimanya," tandasnya penuh antusias.

Tidak ada komentar: