Kamis, 18 Oktober 2007

Jakarta Banjir Artis Mancanegara

LEBARAN baru saja lewat, silaturahmi pun telah selesai. Saatnya berpesta di bulan Oktober dan November, artis-artis mancanegara siap menghibur pencinta musik Jakarta.

Masih teringat di benak kepala ketika Michael Buble (baca: Michael Bublay) pernah membatalkan konsernya di Jakarta pada 16 Oktober 2005. Padahal, waktu itu billboard besar bergambar vokalis pelantun lagu Home ini sudah nampang di sudut-sudut Kota Jakarta. Bukan hanya iklan, tiket yang terjual bahkan dikatakan telah laku 50 persen atau sekitar lima ribu tiket.


Peristiwa itu memang jadi gambaran betapa susahnya musikus kelas dunia untuk mampir dan menyumbangkan suaranya di Jakarta. Dua tahun setelah peristiwa Michael Buble, kini musikus mancanegara mulai berani datang. Kehadiran mereka ibarat sebuah tanda bagi warga Jakarta untuk berpesta.

Ya, bulan Oktober dan November ini memang bulan yang sangat istimewa. Dalam dua bulan ini, beberapa musikus mancanegara berturut- turut singgah di Jakarta. Konser Black Eyed Peas, jadi yang pertama menghibur masyarakat Jakarta pasca-Lebaran.

Konser mereka digelar pada 20 Oktober 2007 di Istora Senayan Jakarta. Fergie, Will I Am,Taboo, dan Apl.de.ap akan hadir di Jakarta lewat konser bertajuk Black, Blue and You Tour.

Menurut promotor Java Musikindo Adrie Subono, Black Eyed Peas datang ke Jakarta dengan usaha keras yang sangat panjang. Sejak 2006, dia mengaku sudah bercita-cita mendatangkan grup pelantun lagu Don’t Phunk With My Heart ini ke Jakarta.

Mimpi Adrie baru terkabulkan setelah grup multiras ini menggelar konser Black, Blue and You Tour. Di dalam agenda mereka, Indonesia sudah masuk dalam daftar acara.

Adrie mengatakan Fergie cs akan datang di Jakarta, Jumat (19/10). Adrie mengaku siap tempur untuk menerima kedatangan mereka. “Sejauh ini tidak ada kesulitan, lancar-lancar aja. Yang istimewa,selama saya berkarier 13 tahun di dunia promotor, baru sekali ini ada artis yang meminta bikin panggung dua kali lipat dari biasanya,”kata Adrie.

Belum puas dengan aksi Black Eyed Peas? Jangan takut, tidak lama setelah mereka pulang, pesulap terkenal David Copperfield justru kembali datang ke Jakarta.

CEO Buena Production Peter Basuki mengatakan, kedatangan Copperfield masih dalam rangkaian turnya ke seluruh dunia. Dalam aksinya ini, Copperfield akan lebih banyak menggunakan alat digital. ”Alat digital itu digunakan untuk menunjang permainan sulap dan ilusinya,” paparnya.

Bersamaan dengan kehadiran Copperfield, grup musik cadas Megadeth ikut berebut jatah kue panggung. Dave Mustaine cs akan beraksi selama dua jam penuh, didukung sound system berkekuatan 150.000 watt dan pencahayaan 300.000 watt.

Setelah digoyang Megadeth, giliran Beyonce Knowles yang “menggoyang” Jakarta. Kekasih rapper/CEO Def Jam Records Jay Z ini akan hadir di Jakarta pada 1 November 2007 dalam rangka tur “The Beyonce Experience World Tour”.

Shanti Damayanti dari Nepathya mengatakan, konser Beyonce memang sudah ditunggu-tunggu oleh pencintanya di Jakarta. Pemeran film Dreamgirls ini mempunyai banyak hits terkenal. “Penontonnya bukan hanya dari Jakarta. Orang-orang dari Malaysia, juga sudah membeli tiket untuk nonton Beyonce,” katanya serius.

Kondisi Keamanan Faktor Pendukung

Diakui oleh Tomy Pratama, promotor Original Production yang membawa Megadeth ke Jakarta, kondisi keamanan memang berpengaruh.

“Ini termasuk sejarah dalam pagelaran musik internasional ke Tanah Air. Ada empat artis dan grup musik dalam waktu hampir berbarengan,”ucapnya.

Menurutnya, travel warning memang sering jadi hambatan. Senada dengan Tomy, Adrie Subono mengatakan kondisi keamanan Indonesia yang sudah stabil jadi lebih memudahkan dirinya untuk mengundang musikus asing. .

“Intinya sih kondisi keamanan kita saat ini sangat stabil, jadi lebih mudah untuk meyakinkan mereka,” ujar Adrie.

Sementara itu Shanti mengatakan fenomena bulan Oktober dan November ini memang sangat mengejutkan. ”Kami mepet banget waktu nerima pemberitahuan soal Beyonce yang baru didapat pada September. Karena tempat sudah banyak yang penuh, akhirnya kami pilih tempat lain,” ucap Shanty.

Tidak ada komentar: